3
Contoh Kasus Kecelakaan Kerja
1.
Penyebab Teknis / Manusia
Contoh
kasus : 4 Pekerja tertimbun saat menambang batu bara
4 Pekerja tertimbun saat tambang batu bara tempat mereka bekerja
meledak. Tim SAR gabungan hingga saat ini masih mencari empat korban tertimbun
di terowongan yang ambles di pertambangan batu bara PT Dasrat Sarana Arang
Sejati di Dusun Data Gulandi, Desa Batu, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. "Proses
evakuasi empat korban tambang tertimbun di dalam terowongan masih terus
dilakukan," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Padang
Zulfahmi ketika di hubungi dari Padang seperti dikutip Antara, Sabtu (25/1). Sebanyak
empat korban yang masih tertimbun, yakni Irvan (40), Qomarruddin (41), Ucok
(40), Anton (31), sedangkan korban meninggal dunia atas nama Edi (40). Tim SAR
menggali terowongan tambang yang ambles untuk mencari korban yang masih
tertimbun. "Tim SAR sejak Jumat (24/1) sore hingga Sabtu pagi baru
berhasil melakukan penggalian sekitar 10 meter dari bibir terowongan tambang batu
bara tersebut," kata dia. Berdasarkan keterangan pekerja, panjang
terowongan tambang sekitar 120 meter. Tim SAR memperkirakan korban tertimbun
berada sekitar 50 meter dari bibir terowongan. "Ada sekitar 40 meter lagi
penggalian dilakukan untuk evakuasi korban yang tertimbun di dalam terowongan
tersebut," kata Zulfahmi. Berdasarkan keterangan dari korban selamat,
katanya, ledakan tambang terjadi ketika mereka melakukan perbaikan
"blower" di dalam terowongan. "Saat perbaikan tersebut pekerja
diduga lupa mematikan arus listrik yang dapat memicu percikan api sehingga
terjadi ledakan dalam terowongan tersebut," kata dia. Dia mengatakan bahwa
lokasi tambang batu bara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati tersebut,
mengandung gas metanan yang membahayakan para pekerja. "Besar kemungkinan
ledakan tambang tersebut terjadi akibat percikan api sehingga menyambar gas
metanan yang ada di sekitar tambang tersebut," ujar dia.
Pada kesempatan, Kepala Dinas ESDM Sumbar Marzuki Mahdi menyatakan
pihaknya akan melakukan penyelidikan meledaknya tambang batu bara milik PT
Dasrat Sarana Arang Sejati itu. "Tim akan melihat apakah metode
penambangan pekerja dari PT Dasrat sudah sesuai dengan ketentuan atau
tidak," kata dia. Menurut dia, dugaan sementara penyebab ledakan tambang
tersebut, karena adanya semburan gas metana di dalam gua tambang.
"Kandungan gas metana yang melewati ambang batas menjadi penyebab
terjadinya ledakan di tambang," kata dia. Berdasarkan keterangan
sementara, peristiwa itu berawal ketika delapan pekerja tambang memperbaiki
"blower" yang rusak di dalam gua tambang batu bara. Saat perbaikan
"blower", katanya, diduga juga terjadi peningkatan gas metana di
dalam gua tambang. "ESDM Sumbar belum tahu sumber dari mana percikan api sehingga
terjadi ledakan mengakibat empat orang tertimbun, satu orang meninggal
dunia," kata dia.
Analisa penyebab terjadinya kecelakaan kerja :
Penyebab tertimbunnya 4 pekerja dan meninggalnya 1 pekerja pada
pertambangan batu bara tersebut di akibatkan karena terjadinya ledakan di dalam
gua tambang batu bara tersebut. Dan ledakan tersebut terjadi karena adanya
ledakan pada saat beberapa para pekerja sedang memperbaiki blower yang rusak di
dalam tambang tersebut. Blower tersebut juga meledak bukan hanya kesalahan
pekerjanya, tetapi juga karena adanya kandungan gas metana yang melewati ambang
batas yang dapat menyebabkan blower tersebut meledak.
Pencegahan
agar tidak terjadi kecelakaan kerja :
- Para pekerja harus diberikan perbekalan
ilmu guna dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada pertambangan.
- Melakukan perbaikan alat-alat elektronik
di luat tambang.
- Memberikan peralatan-peralatan yang
cukup memadai.
Saran
:
Jika
dalam melakukan perbaikan alat-alat harusnya dilakukan di luar daerah
pertambangan, dan dalam melakukan perbaikan haruslah dengan orang-orang yang
lebih mengerti dalam melakukan perbaikan-perbaikan tersebut.
2.
Penyebab Non-Teknis / Alat-Alat Kerja
Contoh
kasus : Kompresor Tukang Tambal Ban Meledak
Sebelum kompresor miliknya meledak, Andar Rustandar (28), tukang
tambal ban yang kiosnya berada di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
sudah diperingatkan untuk merawat mesin penghasil angin tersebut. Kondisi
kompresor yang sudah karat karena sering terkena air hujan dianggap
membahayakan. "Sebelumnya saya sudah bilang sama dia, ini kompresor sudah
bahaya. Bukaan anginnya sudah karatan," kata anggota Citra Bhayangkara
Polsek Kebon Jeruk, Eriko Derik Porim di lokasi, Jumat (24/1). Salah seorang
tukang parkir yang berada di depan kios tambal ban korban, Andre mengatakan,
akibat ledakan tersebut, kompresor berwarna biru itu terbelah menjadi dua. Mesin
kompresor meledak saat korban sedang menambal ban bajaj di kios tambal ban
miliknya di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Kejadiannya sekitar
pukul 09.40 WIB, pas dia lagi nambal ban bajaj," kata saksi mata Aris
(42), di lokasi. Akibat ledakan tersebut, lanjut Aris, korban mengalami luka
parah di kedua kakinya. "Kaki kiri putus, kaki kanannya patah. Dia juga
sempat mental," ujar dia
Analisa Kecelakaan Kerja :
Terjadinya ledakan diakibatkan karena kompresor tukang tambal ban
tersebut sudah tidak terawat. Oleh karena itu kompresor tersebut meledak saat
sedang manambal ban bajaj. Ledakan tersebut bukan hanya karenal hal
kompresornya saja, tetapi karena pemilik tambal ban tersebut tidak pernah
melakukan pengecekan ataupun perbaikan terhadap kompresor tersebut.
Pencegahan agar tidak terjadinya kecelakaan kerja :
- Selalu memeriksakan keadaan
peralatan-peralatan sebelum melakukan pemakaian peralatan tersebut.
- Melakukan penggantian-penggantian
terhadap alat-alat yang sudah tidak layak pakai.
- Melakukan
perawatan-perawatan terhadap peralatan-peralatan.
Saran :
Saat sebelum melakukan atau menggunakan kompresor, harus selalu di
cek atau di periksa apakah kompresor tersebut masih dapat dipergunakan atau
tidak. Dan selalu melakukan perbaikan berkala terhadap kompresor tersebut.
3.
Penyebab Alam
Contoh
Kasus : Tertimpa Longsoran, Penambang Tewas
Wonosobo, CyberNews. Salah
seorang penambang ilegal galian C tewas setelah tertimpa longsoran material. Korban
bernama Kuat (16) warga Dusun Kalikuto Desa Kalikuto Kecamatan Kertek. Salah
seorang saksi mata Burhan (30) di lokasi kejadian mengatakan korban tertimpa
longsoran material pasir dan split setinggi satu meter. Selain itu, korban juga
tertimpa batu dengan berat sekitar 2 kuintal. "Korban meninggal di lokasi
sekitar pukul 11.00," katanya, Rabu (16/3). Korban meninggal dunia
dilokasi kejadian kemudian dibawa ke RSI Wonosobo. Menurutnya aktivitas galian
dilakukan setiap hari dan korban adalah salah pembantu operasional galian.
"Para penambang kemudian berlarian," ujarnya. Humas RSI Wonosobo, Sri
Wahyuningsih membenarkan bahwa kondisi jenazah tersebut masuk ke RSI sekitar
11.20 sudah tidak bernyawa. Oleh pihak rumah sakit, beberapa luka di bagian kaki
dan badan dijahit . "Saat Korban sampai di sini sudah meninggal,"
katanya. Pantauan di lokasi kejadian penambangan, setelah salah satu rekannya
tewas para penambang berlarian ke persawahan dan pulang ke rumah. Truk yang
sebelumnya mengantri mengangut hasil tambangan dari luar daerah berhamburan
pulang. Pintu masuk lokasi penambangan seluas 10 hektar tersebut saat ini
ditutup.
Analisa
Kecelakaan Kerja :
Longsoran
pada penambangan terjadi karena aktivitas penambangan dilakukan setiap hari.
Sehingga lokasi penambangan pasir tersebut akan terkikis sedikit demi sedikit,
makan akan mengakibatkan terjadinya longsor pada penambangan pasir tersebut.
Kecelakaan tersebut juga terjadi karena masuknya penambang illegal yang semakin
membuat pengikisan lokasi penambangan tersebut semakin besar, hingga dapat
mengakibatkan longsor pada lokasi penambangan tersebut.
Pencegahan
agar tidak terjadi kecelakaan kerja :
- Pekerja harus menggunakan
peratan-peralatan safety
- Pekerja harus diberikan arahan dalam
penambangan yang aman
- Harus selalu diawasi oleh orang-orang
yang berpengalaman di bidangnya
Saran
:
Pada
saat melakukan penambangan, pekerja haruslah memakai peralatan-peralatan safety
sebagai pengamanan diri. Dan melakukan prosedur-prosedur yang baik dan benar,
atau sesuai yang telah diberikan.
SUMBER
: